Selasa, 14 Februari 2012

sejarah valentine

Biasanya bulan februari sangat dinanti oleh kalangan remaja bahkan yang sudah berumah tangga sekalipun. Ada apa?
Suasana sudah kelihatan ketika awal memasuki bulan Februari. Media massa, mal-mal, hotel, pusat hiburan berlomba menarik perhatian remaja dengan menggelar pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari.
Hari itu adalah tanggal 14 Februari yang biasa disebut dengan Valentine’s Day, hari kasih sayang. Banyak cara mereka lakukan untuk menumpahkan kebahagiaan pada hari  yang mereka  sebut kasih sayang dari sekedar memberikan kartu ucapan hingga pesta seks, bertukar pasangan dan lebih mengerikan lagi barter antar suami dan istri atau barter pacar. Naudzubillahi min dzalik.
Perayaan valentine’s day sebelum diadopsi oleh Kristen Katolik merupakan upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Menurut The World Book Encyclopedia vol 20 (1993), dua hari pertama dipersembahkan untuk dewi cinta Juno Februata. Pada hari tersebut para pemuda mengundi nama-nama gadis didalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang  dan obyek hiburan.
Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma seperti disebutkan dalam The Encyclopedia Britannica vol 12 sub judul Cristianity, mereka mengadopsi acara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Diantara pendukungnya adalah Kaisar Constantine dan Paus Gregory I. Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada tahun 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno tersebut menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine’s yang kebetulan mati pada tanggal 14 Februari.
Ada dua versi tentang siapa St. Valentine itu. Versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Sedangkan  versi kedua, menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah, namun diam-diam St. Valentine melanggarnya sehingga ia di tangkap dan di hukum gantung pada 14 Februari 269.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar