Biasanya bulan februari sangat dinanti oleh kalangan remaja bahkan yang sudah berumah tangga sekalipun. Ada apa?
Suasana sudah kelihatan ketika awal memasuki
bulan Februari. Media massa, mal-mal, hotel, pusat hiburan berlomba
menarik perhatian remaja dengan menggelar pesta perayaan yang tak jarang
berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari.
Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma seperti disebutkan dalam The Encyclopedia Britannica vol 12 sub judul Cristianity, mereka mengadopsi acara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Diantara pendukungnya adalah Kaisar Constantine dan Paus Gregory I. Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada tahun 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno tersebut menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine’s yang kebetulan mati pada tanggal 14 Februari.
Ada dua versi tentang siapa St. Valentine itu. Versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Sedangkan versi kedua, menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah, namun diam-diam St. Valentine melanggarnya sehingga ia di tangkap dan di hukum gantung pada 14 Februari 269.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar