Saya seorang penerjemah di salah satu Badan Pemerintah, Saya S1 sastra inggris dari salah satu PTN di Padang, dan S2 Linguistics dari salah satu Universitas di Perth, saya sudah banyak sekali menerjemahkan publikasi-publikasi dari badan-badan dunia internasional yang nantinya akan digunakan oleh Badan tempat saya bekerja, ataupun badan-badan lain maupun instansi kementerian lain. Terjemahan saya sangat bersifat teknis dan berkutat di bahasa baku dan formal.
Saya ingin berbagi pengalaman di sini mengenai translation. Translation atau penerjemahan memliki tingkatan, dasar, menengah, dan tinggi. Tergantung seberapa berkualitasnya terjemahan anda, Ketika anda disuruh menerjemahkan “Liberty statue” tentunya anda akan menuturkan dengan “Patung Kemerdekaan”, hal ini benar,,malah sangat benar, cuma ketika suatu keadaan seorang penerjemah dituntut untuk menerjemahkan dengan tingkat tinggi, dengan membawa unsur budaya, kebiasaaan, karakter dari bangsa/negara dari bahasa yg akan dituju, (dalam hal ini dicontohkan bangsa Indonesia), maka terjemahan dari kata diatas menjadi “MONAS” atau “MONASnya Amerika serikat”.
Sekedar mengingatkan, ketika rasa/objek sayang diutarakan dengan kata “Heart” dalam bahasa inggris, tentunya anda sudah tahu bahwa dalam bahasa Indonesianya bukanlah “Jantung” yang lazim, namun lebih kepada “Hati”. Karena kebiasaan orang mengungkapkan dengan kata “hati”. “show your Heart”, diterjemahkan “tunjukkan hatimu”. Namun, “Heart Attack” untuk arti heart/jantung yg sebenarnya, barulah menjadi “serangan jantung”.
Jadi, intinya seorang penerjemah tidak hanya memiliki kemampuan tata bahasa yang bagus, namun harus memiliki wawasan yang sangat luas, disemua bidang (ekonomi, politik, sosial, dll). Terlebih mengetahui budaya, kehidupan orang-orang antara 2 negara dari bahasa origin dan terjemahannya. Untuk terjemahan yang penuh dengan istilah-istilah teknis, tentunya anda juga butuh kamus selain KBBI, yaitu kamus-kamus istilah bidang teknis yang bersangkutan. karena penerjemahan yang bersifat teknis tidak semudah terjemahan Poplit seperti novel, komik, atau cerpen.
Dan anda juga harus punya kiat-kiat jitu dalam menterjemahkan kata yang tidak ada padanannya di bahasa yang dituju karena tidak ada kebudayaan tsb di bahasa yang dituju.
Sekian dari Saya,
Salam Penerjemah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar